[url=http://www.mynicespace.com/text][img]http://i.mynicespace.com/f/47/k.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/a.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/n.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/g.gif[/img][img]http://sig.graphicsfactory.com/Bells/blank.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/j.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/a.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/n.gif[/img][img]http://i.mynicespace.com/f/47/i.gif[/img][/url]

manjing meng jake kang jani

asma Alloh

Selasa, 20 Oktober 2009

Sabtu, 30 Mei 2009

MAKNA CINTA

zwani.com myspace graphic comments
ARTI CINTA
Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya 
hati org yg mencintai pada pihak yg dicintainya, dg semangat yg menggelora
dan wajah yg selalu menampilkan keceriaan.
Cinta dlm pengertian spt ini mrpk persaaan mendasar dalam diri mns, yg tdk
bisa terlepas dan merupakan sesuatu yg essensial. Dlm banyak hal, cinta
muncul utk mengontrol keinginan ke arah yg lebih baik dan positif. Hal ini
dpt terjadi jk org yg mencintai menjadikan cintanya sbg sarana utk meraih
hasil yg baik dan mulia guna meraih kehidupan sbgmn kehidupan org2 pilihan
dan suci serta org2 yg bertaqwa dan selalu berbuat baik.
Apakah Islam mengakui cinta?
Krn Islam adalah agama yg fitrah, maka Islam mengakui ttg hal ini. Hal yg
sangat mendasar dalam diri manusia. Namun Islam membagi beberapa tingkatan
ttg cinta. Dan tingkatan2 cinta ini akan selalu ada dalam kehidupan ini
sampai saatnya bumi dan seisinya dihancurkan oleh Allah.
Adapun dasar ttg tingkatan cinta dalam Islam, adalah firman Allah pada QS.
9 (At Taubah): 24).
Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta
kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya,
dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada
Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka tunggulah sampai
Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg
fasik
Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan
jihad dijalanNya.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan
dan saudara.
Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan harta,
keluarga, daripada cinta kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNYa.
Hikmah dari Cinta:
1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia.
Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg
mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi,
pembangunan dan peradaban.
3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi
manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.
# Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan,
perdamaian, kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.
# Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka akan menghasilkan
berbagai hal yg mengagumkan. Dapat mengubah sejarah, menegakkan puncak
kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah kehidupan generasi
muslim pada masa dahulu.
Dan masih banyak lagi hikmah yg lain dari adanya rasa cinta pada diri
manusia.
Fenomena yg timbul dari tingkatan2 cinta yg ada akan menimbulkan efek yg
berbeda
Pada fenomena tingkatan cinta yg tertinggi, maka akan membuat seseorg
dalam hidupnya untuk selalu mendahulukan cinta kepada Allah , RasulNya dan
jihad dijalannya. Dalam kehidupannya sehari2 tidak ada orientasi selain
kepada Allah. Dia akan selalu merasa yakin bahwa segala sesuatu yg telah
Allah tetapkan adalah yg terbaik bagi manusia Bahwa Allah lebih mengetahui
daripada makhluknya. Kemudian, bagi seseorg yg sudah merasakan nikmatnya
iman, maka dia akan selalu meneladani kepribadian Rasulluh, mencintai
Rasululluh, kmdn dia juga akan mencintai jihad dijalanNya. Akan berjuang
dengan segala apa yg dia miliki.
Firman Allah pada Qs. 28:68.
Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorg Rasul diantara
hambaNYa). Sekali2 tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan
MahaTinggi dari apa yg mereka persekutukan (denganNya)
Qs. 33: 36
Tidaklah patut bagi seorg mukmin baik laki2 maupun perempuan jika Allah
dan RasulNya telah menetapkan bagi mereka suatu ketetapan, akan ada bagi
mereka pilihan yg lain dalam urusan mereka…”
Qs.2:140
Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?…”
Qs. 2 : 282
“…dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
Adapun dampak yg disebabkan oleh cinta tingkat menengah dalam membentuk
karakter individu, keluarga, dan masyarakat telah amat nyata. Jika tidak
Allah ciptakan cinta pada suamiistri maka tidak akan tercipta keluarga,
tidak akan lahir anak-cucu, tidak akan terjadi proses mengasuh, mendidik
dan memelihara anak.Jika tdk Allah ciptakan cinta pada anak, niscaya dalam
jiwanya tidak akan ada semnagat kekeluargaan, tidak akan kokoh iktakan
kekeluragannnya, tidak akan mengasihi saudaranya. Jika tdk Allah tanamkan
rasa cinta pada manusia maka, mk tidak akan tercipta hubungan social antar
bangsa yg dibangun atas prinsip ta’aruf (saling mengenal)
Dengan demikian cinta tingkat menengah ini amat penting untuk menciptakan
kemashalatan pribadi dan keluarga khususnya dan untuk merealisasikan
kemaahalatan antar bangsa dan seluruh ummat manusia pada umumnya.
Firman Allah tentang hal ini terdapat pada Qs. 49:10
Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara…”
Qs. 49 : 13
Wahai manusia seseungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis
laki2 dan perempuandan Kami telah menjadikan kalian berbangsa2 dan
bersuku2 agar kalian saling mengenal…”
Hadits riwayat Bukhari-muslim
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berbuat
baik kepada tetangganya .., hendaklah dia menghormati tamunya”
Dan masih banyak lagi ayat dan hadist yg menceritakan tentang hubungan
antar manusia.
Fenomena Cinta tingkat rendah
Cinta jenis ini ada beberapa macam:
1. Mencintai thougut dan sesembahan selain Allah, seperti menyembah
manusai, batu dsb.
Qs. 2: 165
“Diantara manusia ada orang2 yg menyembah tuhan2 selain Allah. Mereka
mencintai tuhan itu sebagaimana mereka ( org2 mukmin yg mukhlis) mencintai
Allah. Adapun org2 yg beriman jauh lebih besar cintanya kepada Allah
(disbanding cinta org2 kafir terhadap tuhan2 mereka)…”
2. Menjalin tali kasih kepada musuh2 Allah.
Qs. 60:1
“Hai org2 yg beriman, jgnlah kalian menjadikan musuhKU dan musuh kalian
sebagai teman2 setia, yg kalian sampaikan kepada mereka (rahasia org2
mukmin) karena kasih sayang (kepada mereka), padahal sebenarnya mereka
telah ingkar terhadap kebenaran (kitab dan Rasul) yg datang kepada
kalian..”
3. Mengumbar syahwat dan berkubang dalam Lumpur kekejian dan kehinaan.
Qs.3:14
“Dijadikanlah indah pada (hati) manusia kecintaan kepada apa2 yg diingini,
yaitu wanita2…”
4. Mencintai ayah,ibu,anak, istri, suami, keluarga, karir, tanah air
melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan Jihad dijalannya.
Qs.9:24.
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta
kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya,
dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada
Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka tunggulah sampai
Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg
fasik”
Nabi salallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Tidak sempurna iman seseorg dari kalian hingga aku lebih dia cintai
daripada bapak-ibunya, anaknyadan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
5. Menuhankan hawa nafsunya,
Qs. 45:23
“ Bagaimanakah pendapatmu tentang org menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya dan Allah membirakannya sesat berdasarkan ilmuNya?…
Dengan demikian bagi seorang mukmin yg telah diliputi oleh manisnya iman,
maka ia tidak akan rela jika dirinya diliputi oleh cinta pada tingkatan yg
rendah yg akan membunuh karakter manusia dan menghancurkan kemuliaannya.
Bahkan ia akan menjaga kesetiaannya hanya kepada Allah saja. Dia akan
menjaga cintanya untuk tidak akan memberikannya kepada mush2 Islam, Dia
akan menjaga syahwatnya, dan tidak melakukannya dijalan yg bahtil.Dia
tidak akan mencintai kekayaannya, pasangan, anak, orag tuanya,
keluarganya, kedudukannya melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan
jihad dijalanNya.
Pada akhirnya hanya diri kita sendiri yg akan menentukan pada tingkatan
cinta yg mana kita berada. Dan hal ini hanya Allah dan diri kita saja yg
tahu.
Semoga Allah senantiasa menjaga diri kita agar tidak terjebak pada cinta
tingkat rendah.

wamita soleha






WANITA SOLEHAH….

SENANTIASA TENANG JIWANYA
LANTARAN ITU SENTIASA MEMBESARKAN TUHAN DI DALAM SOLAT
DAN SUNNAH RASULULLAH JADI JALAN KEHIDUPANNYA
MENJADI AKHBAR DAN HIBURAN
JANJI-JANJI ALLAH JAMINAN KETENANGAN BUATNYA
SUMBER JIWANYA BEROLEH KEKUATAN
AGAR SABAR MENENTANG MUSIBAH

BERTEGUH MENJUNJUNG HUKUM HAKAM ALLAH

INILAH WANITA SOLEHAH
TIDAK MEMBIARKAN DIRI
MENJADI BUSAR PANAHAN SYAITAN
DIPERALATKAN UNTUK MENGUMPAN KAUM ADAM
MEMANDANGNYA....
MENYEJUKKAN MATA.....

DIRINYA TENTERAM
MEMBIARKAN HIBURAN
KIRANYA IA SEORANG ISTERI
KEPERIBADIAN MENGHIBUR SUAMI

SENTIASA MENGUNTUM SENYUM DI HaDAPAN SUAMI
SANGGUP HIDUP BERDUA MATI BERSAMA
LANTARAN MENGHARAPKAN KEREDHAAN ALLAH SEMATA-MATA
MEMADAI DENGAN APA YANG ADA
TIDAK PERNAH MENUNTUT APA YANG TIADA
MENJADI TULANG BELAKANG PERJUANGAN SUAMI
HINGGA SUAMI MERASAKAN RUMAH ITU SYURGA
MENJADI KEKUATAN JIWA
UNTUK MENEGAKKAN JIHADNYA

NATIJAHNYA,
LAHIRLAH JIWA SAKINAH
BERNAFSUKAN MUTMAINNAH.

‘SEINDAH HIASAN ADALAH WANITA SOLEHAH’

pemuda islam

http://photos-086.friendster.com/e1/photos/68/01/49011086/1_415475601l.jpg


Pemuda. Sejatinya adalah orang muda sebagai generasi penerus dari golongan yang tua, dan sebagai harapan bangsa. Pemuda adalah para remaja, pelajar, mahasiswa, dan lain sebagainya, yang tentunya memiliki jiwa yang muda. Namun, seperti apakah pemuda islam itu?

Pemuda Islam tak jauh berbeda dengan pemuda pada umumnya, memiliki gelora semangat dan kekuatan fisik yang cukup besar, khususnya dalam mempelopori pergerakan dan perubahan. Namun, pemuda Islam merupakan pemuda yang mampu membela kebenaran dengan gigih di jalan Allah. Pemuda Islam mampu menjalani masa mudanya dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat.

Nabi Muhammad saw bersabda,”Manfaatkan yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.” (H.R. Al Baihaqi)

Untuk mencari dan membela kebatilan serta memanfaatkan masa muda, seorang pemuda Islam harus dapat memahami agama Islam serta ajaran Islam itu sendiri. Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya pada dasarnya merupakan sebuah sikap patuh dan tunduk. Pemuda Islam memiliki rasa cinta yang besar kepada Sang Pencipta, Allah swt, serta mengikuti apa yang dicontohkan Nabi Besar Muhammad saw.

Bila seorang pemuda Islam telah dapat mengimani Allah SWt dan Rasul-Nya, tentunya ia akan selalu mengamalkan ajaran Islam, baik dalam perbuatan dan kehidupan sehari-hari, hingga usaha pendakwahan agama Islam. Karena seorang pemuda Islam tentunya tidak ingin menjadi orang yang merugi, karena ciri orang yang tidak mengalami kerugian dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan Islam. Nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sepadan dengan orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim). Pemuda Islam yang baik akan sungguh-sungguh mengajarkan dan menyampaikan ilmu yang dimilikinya, terutama kepada orang-orang yang ingin memahami Islam.

Dengan mengamalkan ajaran Islam, pemuda Islam akan mampu membentuk ukhuwah islamiyah atau persaudaraan umat muslim. Pemuda Islam sangat penting perannya dalam menguatkan jalinan persaudaraan antar sesama muslim. Para pemuda Islam semangat dalam menggali dan menggerakkan potensi yang ada dalam diri mereka, sehingga para pemuda islam tersebut optimis terhadap masa depan umat Islam. Dalam berjuang menghadapi masa yang akan datang, pemuda Islam yakin dengan pertolongan dari Allah swt.

Wujud akhlak dan akidah Pemuda Islam yang baik yaitu mampu berjihad di jalan Islam. Jihad yang dilakukan pemuda Islam bukanlah jihad yang ‘nyeleneh’ atau dengan kekerasan belaka. Pemuda Islam biasanya berjihad dengan cara berdakwah berdasarkan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Pemuda Islam akan berusaha menghilangkan kekafiran, memerangi orang-orang murtad, serta melawan segala bentuk pemberontakan Islam.

Semua usaha dan perbuatan yang yang dilakukan oleh para pemuda Islam tentunya harus disertai dengan keikhlasan dan ketulusan karena Allah swt. Segala hal yang dilakukan pemuda Islam haruslah diniatkan karena Allah swt, dan sebagai amal ibadah yang berguna di akhirat kelak. Selain itu, pemuda Islam senantiasa bermuhasabah (intropeksi diri) terhadap segala aktivitas yang telah dilakukan. Intropeksi diri ini sangat penting agar segala hal yang dilakukan oleh pemuda Islam dapat lebih baik lagi serta dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi. Bukankah Nabi Muhammad saw juga pernah bersabda, “Seorang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap dengan amal sebagai bekal untuk mati.” (HR. At Tirmizi).

Begitulah, ternyata keberadaan pemuda Islam sangat penting. Oleh karena itu, bagi anda yang mengaku orang muda, pemuda, maupun yang berjiwa muda, marilah kita tingkatkan keimanan kita kepada Allah swt dan nyalakan api semangat demi tegaknya hukum dan ajaran Islam, agar kita dapat berguna bagi bangsa dan negara ini.

Rabu, 06 Mei 2009

persaudaraan

persaudaraan yangtulus ibarat perhiasan ddi kala senang, benteng kokoh di kala susah, jika melihat hati nerasa senang, jiwa menjadi tenang dan duka pun sitrna